Simak! Bahayakah Ketika Raja Singa Dibiarkan? Ini Penjelasannya
Klinik Apollo – Membiarkan penyakit raja singa (sifilis) tanpa pengobatan adalah kesalahan besar yang bisa menimbulkan dampak serius pada kesehatan Anda dan orang lain.
Penyakit ini tidak hanya merusak tubuh secara fisik, tetapi juga dapat menyebabkan komplikasi permanen jika Anda biarkan berkembang hingga tahap lanjut.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja yang aktif secara seksual dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan luka sifilis selama hubungan seksual.
Mengabaikan gejala sifilis bisa berbahaya dan membawa komplikasi serius. Simak penjelasan berikut untuk memahami bahaya sifilis jika tidak segera terobati.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
1. Tahapan Penyakit yang Semakin Parah
Sifilis memiliki 4 tahapan yaitu primer, sekunder, laten, dan tersier.
Pada tahap awal, yaitu tahap primer, gejalanya biasanya muncul dalam bentuk luka kecil tanpa rasa sakit (chancre) di area genital, anus, atau mulut.
Jika tidak segera terobati, infeksi akan berkembang ke tahap sekunder, di mana penderita mungkin mengalami ruam kulit, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan gejala mirip flu.
Gejala ini mungkin hilang tanpa pengobatan, namun infeksi tetap ada di dalam tubuh.
Pada tahap laten, sifilis bisa tidak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun, namun bakteri terus berkembang biak.
Ketika memasuki tahap tersier, yang bisa terjadi bertahun-tahun setelah infeksi awal, sifilis dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ tubuh seperti jantung, otak, saraf, dan pembuluh darah.
Pada tahap ini, komplikasi bisa sangat parah dan bahkan berujung pada kematian.
2. Komplikasi Serius pada Organ Vital
Salah satu bahaya terbesar sifilis yang tidak terobati adalah kerusakan permanen pada organ vital.
Pada tahap tersier, bakteri dapat menyerang otak, menyebabkan neurosifilis, yang bisa mengakibatkan gangguan mental, kehilangan koordinasi, bahkan kebutaan.
Selain itu, sifilis yang tidak terobati dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan pembuluh darah, yang namanya sifilis kardiovaskular, berpotensi menyebabkan aneurisma atau gagal jantung.
3. Penularan pada Bayi Selama Kehamilan
Bagi wanita hamil, mengabaikan sifilis sangat berbahaya, karena bakteri Treponema pallidum dapat menular ke bayi dalam kandungan.
Sifilis kongenital pada bayi bisa menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, kematian lahir, atau berbagai komplikasi kesehatan pada bayi yang lahir, seperti kerusakan organ, cacat fisik, hingga keterlambatan perkembangan.
4. Meningkatkan Risiko Terinfeksi HIV
Seseorang yang memiliki sifilis memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi HIV.
Luka yang muncul akibat sifilis dapat meningkatkan kemungkinan virus HIV masuk ke dalam tubuh saat berhubungan seksual.
Ini menempatkan penderita sifilis pada risiko ganda, mengingat HIV adalah infeksi yang jauh lebih sulit untuk Anda obati dan kelola.
5. Resiko Penularan yang Tinggi
Sifilis sangat mudah menular, terutama pada tahap primer dan sekunder.
Seseorang yang tidak mengobati sifilis tidak hanya membahayakan dirinya sendiri tetapi juga orang-orang di sekitarnya, terutama pasangan seksualnya.
Setiap kontak langsung dengan luka sifilis atau cairan tubuh yang terinfeksi dapat menularkan bakteri ini ke orang lain.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Solusi Terbaik Mengatasi Raja Singa di Klinik Apollo
Bahayakah ketika sifilis Anda biarkan? Sangat berbahaya! Penyakit ini dapat berkembang menjadi komplikasi serius seperti kerusakan otak, jantung, hingga kematian jika tidak segera tertangani.
Klinik Apollo Jakarta siap memberikan solusi pengobatan terbaik untuk mengatasi sifilis dengan cepat dan efektif. Jangan tunggu hingga terlambat!
Lakukan konsultasi di Klinik Apollo Jakarta dan lindungi kesehatan Anda sekarang juga! Hubungi kami untuk membuat janji dan dapatkan perawatan yang tepat.
Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.
Sumber: https://klinikkelaminapollo.com/simak-bahayakah-ketika-raja-singa-dibiarkan-ini-penjelasannya/